MAKASSAR– Kesempatan untuk menjadi tenaga ahli profesional yang tidak menganggur semakin terbuka luas bagi kader IPM, Tapak Suci, Hizbul Wathan, dan kader Persyarikatan lainnya.
Pasalnya, Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pimpinan daerah dalam rangka penerimaan mahasiswa baru jalur rekomendasi untuk kampus vokasi yang membuka program studi paling dibutuhkan dalam dunia kesehatan itu.
Dengan kemitraan itu, PoltekMu Makassar akan memberikan potongan biaya pendidikan bagi kader Persyarikatan yang mendaftar melalui jalur rekomendasi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sulawesi Selatan.
Dengan begitu, kader Persyarikatan akan semakin mudah untuk menjadi mahasiswa D3 Sanitasi, D3 Teknologi Elektromedis, D3 Radiologi, D3 Teknologi Laboratorium Medis, Sarjana Terapan Rekayasa Elektromedis, dan Sarjana Terapa Teknologi Laboratorium Medis. Seluruh prodi itu sangat prospektif untuk lapangan kerja bidang kesehatan.
Direktur PoltekMu Makassar Prof. Dr. K.H. Mustari Bosra, M.A. melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan sejumlah PDM pada Sabtu–Ahad, 3–4 Februari 2024.
Mitra kerja sama itu yakni Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Parepare yang dihelat di kantor mereka masing-masing.
Penandatanganan dilakukan di sela-sela sosialisasi gerakan penguatan ekonomi Persyarikatan oleh Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) dan Lembaga Pengembagan UMKM PWM Sulsel. Prof Mustari Bosra juga merupakan Wakil Ketua PWM Sulsel yang mengoordinatori kedua unit pelaksana program (UPP) tersebut.
Sama dengan Ketua PDM lainnya, Ketua PDM Tana Toraja, Ahmad Gazali menyambut baik kerja sama dengan PoltekMu Makassar. Pasalnya, saat ini, pihaknya menyadari bahwa perguruan tinggi vokasi memang telah terbukti memberikan keahlian dan paling dicari oleh dunia kerja.
“Apalagi ini kampus vokasi milik Muhammadiyah yang memang juga sudah terbukti kualitasnya, mutu alumninya. Kami tentu punya tanggung jawab untuk membesar kampus milik Persyarikatan ini,” tandas dia.